Hipertensi

Kelompok : 15

Pertanyaan :

1. Jelaskan mengapa hipertensi bisa diturunkan dengan membatasi makanan-makanan bergaram?

Kelebihan asupan garam dapat meningkatkan tekanan darah dalam tubuh atau yang disebut hipertensi. Hipertensi merupakan salah satu faktor risiko terjadinya Penyakit Jantung Koroner (PJK) dan stroke. Makanan enak belum tentu baik untuk kesehatan, bahkan justru dapat membawa dampak buruk yang membahayakan. http://www.ilunifk83.com/t67p195-how-to-stay-healthy

Bertambahnyacairan dalam sirkulasi bisa menyebabkan meningkatnya tekanan darah. Hal tersebutterjadi jika terdapat kelainan fungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. Volume darah dalam tubuh meningkat, sehingga tekanan darah juga meningkat. Banyak bukti yang mendukung peran natrium dalam terjadinya hipertensi, barangkali karena ketidakmampuan mengeluarkan natrium secara efisien baik diturunkanatau didapat. Ada yang berpendapat bahwa terdapat hormon natriuretik (de Wardener)yang menghambat aktifitas sel pompa natrium (ATPase natrium-kalium) dan mempunyaiefek penekanan. Berdasarkan studi populasi, seperti studi INTERSALT penurunan TDdapat diperoleh dengan mengurangi konsumsi garam. Cara utama dimana angiotensin meningkatkan tekanan arteri adalah dengan bekerja pada ginjal untuk menurunkan eksresi garam dan air. Ketika tekanan darah atau volumedarah dalam arteriola eferen turun ( kadang-kadang sebagai akibat dari penurunan asupangaram), enzim renin mengawali reaksi kimia yang mengubah protein plasma yang disebutangiotensinogen menjadi peptida yang disebut angiotensin II. Angiotensin II berfungsi sebagaihormon yang meningkatkan tekanan darah dan volume darah dalam beberapa cara. Sebagaicontoh, angiotensin II menaikan tekanan dengan cara menyempitkan arteriola, menurunkanaliran darah ke banyak kapiler, termasuk kapiler ginjal. Angiotensin II merangsang tubula proksimal nefron untuk menyerap kembali NaCl dan air. Hal tersebut akan jumlah mengurangigaram dan air yang diekskresikan dalam urin dan akibatnya adalah peningkatan volume darah dan tekanan darah. http://www.scribd.com/doc/54317983/Makalah-Pato-Fix

Kandungan garam (Sodium/Natrium)

Seseorang yang mengidap penyakit darah tinggi/hipertensi sebaiknya mengontrol diri dalam mengkonsumsi asin-asinan dan garam

ada beberapa tips yang bisa dilakukan untuk pengontrolan diet sodium/natrium ini ;

– Jangan meletakkan garam diatas meja makan

– Pilih jumlah kandungan sodium rendah saat membeli makan

– Batasi konsumsi daging dan keju

– Hindari cemilan yang asin-asin

– Kurangi pemakaian saos yang umumnya memiliki kandungan sodium http://herball.net/category/cara-mengobati/page/2/

 

2. Apa hubungan antara hipertensi dengan penggunaan/konsumsi rokok?

Hipertensi dapat dicegah dengan pengaturan pola makan yang baik dan aktivitas fisik yang cukup. Hindari kebiasaan lainnya seperti merokok dan mengkonsumsi alkohol diduga berpengaruh dalam meningkatkan resiko Hipertensi walaupun mekanisme timbulnya belum diketahui pasti. http://www.kaskus.us/showthread.php?t=2683130

Pemahaman akan faktor risiko stroke yang dapat dikendalikan ini penting. Pengendalian faktor risiko stroke ini akan menurunkan risiko seseorang untuk terkena stroke. Tekanan darah yang terkendali di bawah 130/80 mmHg akan menurunkan risiko seseorang untuk terkena stroke. Berhenti merokok akan menurunkan pula risiko terkena stroke. Ketika seseorang berhenti merokok, maka kadar HDL dalam tubuh akan meningkat. Keuntungan lainnya adalah sekitar 20 menit setelah berhenti merokok, tekanan darah akan turun & dalam waktu 24 jam risiko untuk terkena serangan jantung juga akan turun. Dalam waktu 1 tahun resiko untuk terkena penyakit jantung menjadi setengah dari perokok & dalam waktu 15 tahun resiko untuk terkena penyakit jantung akan sama dengan mereka yang tidak pernah merokok. http://sayangdibuang.wordpress.com/tag/kolesterol/

Asap rokok yang terhisap ke dalam berbagai saluran, baik darah, pencernaan, akan menyebabkan vasokontriksi, sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah dan menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi). Faktor resiko yang paling membahayakan adalah terancamnya penyakit srtoke pada perokok. Sehingga, terdapat banyak dampak yang buruk dari merokok tersebut. Selain itu, membuat lingkungan sekitar tidak nyaman dan tidak asri lagi karena terjadi pencemaran.

 

3. Apa saja faktor-faktor yang dapat membuat penderita hipertensi kehilangan kesadaran atau pingsan?

Pingsan atau sinkop adalah suatu kondisi kehilangan kesadaran yang mendadak, dan biasanya sementara, yang disebabkan oleh kurangnya aliran darah dan oksigen ke otak. Gejala pertama yang dirasakan oleh seseorang sebelum pingsan adalah rasa pusing, berkurangnya penglihatan, tinitus, dan rasa panas. Selanjutnya, penglihatan orang tersebut akan menjadi gelap dan ia akan jatuh atau terkulai. Jika orang tersebut tidak dapat berganti posisi menjadi hampir horizontal, ia dapat mati karena efek trauma suspensi. http://sakitsebabdanobatnya.wordpress.com/anda-pingsan-berhati-hatilah/

 

• Faktor medis, karena kesehatan si penderita lemah, maka gampang sekali lelah dan berakibat pingsan pada kondisi yang parah

• Faktor resiko perilaku, pola hidup yang kurang baik dan tidak sehat menyebabkan penderita lemah dalam system imunnya.

• Faktor olah raga, kurangnya altivitas tubuh (gerak tubuh)

• Faktor emosi (kejiwaan), suasana hati yang tidak tentu dan tidak nyaman, seperti sering marah tanpa alas an yang pasti http://www.metris-community.com/gejala-dan-penyebab-stroke/

 

4. Jenis daging (hewan darat dan laut) apa saja yang tidak boleh dikonsumsi oleh penderita hipertensi? Jelaskan.

IKAN LAUT

Jenis ikan yang termasuk dalam ikan laut tidak hanya binatang laut yang dapat barnafas menggunakan insang. Kelompok crustacea, seperti udang dan kerang juga termasuk ikan laut. Tetapi lebih tepatnya disebut dengan produk laut. Kategori ikan laut masih terbagi lagi menjadi dua, yaitu ikan (produk laut) berkadar kolesterol tinggi dan tidak mengandung kadar kolesterol tinggi. Ikan yang tinggi kadar kolesterolnya seyogyanya dihindari. Kalaupun tetap ingin mengonsumsi, jangan lupa untuk membatasi jumlahnya. Namun khusus bagi yang menderita hipertensi dan stroke dilarang mengonsumsinya. Sebab membahayakan kesehatan. Jenis ikan (produk laut) tinggi kolesterol dan harus dihindari antara lain: udang jerbung, lobster, udang windu, rebon, kepiting, cumi-cumi, kerang, rajungan dan lorjuk. Ikan laut yang tidak mengandung kolesterol terbagi dalam dua kategori, yaitu ikan tanpa kolesterol tapi tidak mengandung asam lemak omega 3 dan ikan tanpa kolesterol mengandung omega 3. Jenis ikan laut tanpa kolesterol tanpa omega 3 antara lain baronang, kakap merah, tengiri, kerapu, belanak, bawal, ikan ekor kucing, dorang, cucut, ikan kembung, tongkol, maubara dan teri nasi. Ikan laut kelompok ini baik dikonsumsi oleh kalangan semua usia, bahkan penderita stroke dan hipertensi sekalipun. http://wulanhastari.wordpress.com/

 

5. Mengapa kalium, magnesium dan kalsium dapat mengurangi tekanan darah tinggi?

Tiga jenis mineral untuk menurunkan tekanan darah

Kalium yang membantu metabolisme energi. Kalsium, magnesium dan potassium merupakan mineral-mineral yang dapat membantu menurunkan tekanan darah dengan cara mempercepat pengeluaran sodium dan cairan dari dalam tubuh. Makanan yang kaya akan mineral ini menurunkan tekanan darah secara langsung dengan cara membantu saluran arteri lebih lebar dan fleksibel.

 

Konsumsi makanan yang rendah akan magnesium dan kalsium dihubungkan dengan level tekanan darah yang tinggi. Berikut adalah beberapa makanan sehari-hari yang dapat dipilih untuk meningkatkan asupan mineral kalsium, magnesium dan potasium:

 

1. Kalsium

Untuk menambah asupan kalsium anda dapat menambah konsumsi sarden (dengan tulang), susu bebas lemak dan produk susu lainnya yang diperkaya kalsium, jus jeruk, kol, dan brokoli. Bagi penderita hipertensi asupan kalsium yang disarankan sekitar 1.200 mg per hari.

 

2. Magnesium

Bagi penderita hipertensi, asupan magnesium yang disarankan sekitar 350 mg per hari dari makanan hariannya. Makanan sumber magnesium yang baik antara lain bayam, lobak Swiss, sereal tinggi serat, kacang, dan roti gandum. Makanan lain yang kaya magnesium termasuk almond, kacang mete, kacang-kacangan, kedelai, kacang, halibut, dan oatmeal.

 

3. Potassium

Dalam beberapa penelitian, asupan potassium / kalium sebanyak 4.700 mg per hari dapat mengurangi tekanan darah. Makanan yang merupakan sumber potassium antara lain pisang, melon, jus jeruk, kentang, tomat, kacang kering / kacang polong, bayam, susu, yoghurt, dan ikan. Harus diperhatikan bahwa asupan potassium harus dipantau dan dibatasi pada orang yang memiliki penyakit ginjal. Menambahkan asupan mineral kalsium, magnesium, dan kalium telah terbukti dapat menurunkan tekanan darah, sementara itu efeknya sangat minimal. Oleh karena itu mengkonsumsi makanan yang mengandung ketiga jenis mineral ini sangat disarankan bagi penderita hipertensi. http://www.smallcrab.com/kesehatan/1089-tiga-jenis-mineral-untuk-menurunkan-tekanan-darah-tinggi

Silahkan tinggalkan pesan dan saran yang hendak Anda kirimkan ^_^